Sabtu, 25 Februari 2017

VISI DAN PANDANGAN HIDUP

Suatu hari ada sekelompok anak anak berjalan jalan di jalanan desa.Tiba tiba anak anak ini berhenti berjalan ketika sedang melintasi sebuah lokasi yang akan dibangun sebuah sekolahan.mereka melihat ada 3 orang pekerja yang berada di lokasi tersebut.
lha layaknya anak kecil tingkat ingin taunya pasti tinggi lah.

Salah seorang anak bertanya kepada pekerja pertama"om sedang melakukan apa om???"tanya salah satu anak kepada pekerja pertama."hmmm kamu gak tau ya..kamu bisa lihat sendiri kan dek..profesi saya ini kan tukang jadi ya saya sedang mengerjakan pekerjaan saya lah.sebagai tukang bangunan.gitu aja kok tanya!!!" jawab tukang pertama

lalu ada salah satu anak yang lain bertanya kepada pekerja kedua "om,sedang mengerjakan apa om????" tanya anak itu kepada pekerja kedua. "000,,gini dek .saya sedang membantu sekolahan ini untuk membangun gedung sekolahan" jawab tukang kedua.

Lalu anak anak itu kemudian berjalan mendekati pekerja ke tiga dan bertanya "om sedang mengerjakan apa ommmmm???"tanya kepada tukang ketiga.tukang ketiga ini kemudian menjawab demikian  "ini lho de...saya ini sedang membangun mimpi anak anak di desa ini de..supaya mereka itu berani bermimpi lebih tinggi dan meraih cita cita nya sehingga mereka membawa manfaat di masyarakat luas,berguna bagi nusa bangsa dan agama..nahh gitu dek.." jawab situkang ketiga ini.lha sepontan anak anak langsung melihat kagum kepada tukang ketiga ini. "wah om heba,jenius..." kata anak anak itu.

Ya teman teman itulah yang dinamakan visi.kita mungkin melakukan hal yang sama persis dengan rekan kerja kita.kita mungkin melakukan bisnis yang sama persis dengan rekan maupun pesaing pesaing kita.tapi dengan visi atau pandangan yang jauh kedepan akan mampu menggetarkan jiwa bagi siapa saja yang mendengarkan visi kita.

by yanwar alif

Bersyukur

    Ada sebuah kereta api sedang berjalan di rel.Didalam kereta tersebut ada 2 orang penumpang yaitu seorang bapak dan anaknya yang berumur 24 tahun.
     seketika pemuda itu bertanya kepada ayahnya "ayah,pohon pohon itu sedang berlarian,ayah!" tanya pemuda itu sedangkan ayahnya sambil melihat pohon pohon yang memang seperti berlarian karena naik kereta sama seperti naik bis atau motor.Pemuda ini sangat takjub sekali dengan kejadian tersebut.
   Mendengar kata kata anaknya sang ayah menjawab "ooo iya yah.bener nak" jawab sang ayah. nah jadi ditempat tersebut pemuda dan ayahnya tampak tak memperdulikan penumpang lainya.Mereka melihat 2 orang yang takjub.Bagaimana tidak itu pemuda seukuran stevan william kok masih tampak kekanakanakan itu.seperti anak kecil yang gak pernah naik kereta trus lihat dari jendela dengan kegirangan melihat pohon.
   Akan tetapi kedua orang tersebut tidak peduli dengan penumpang lain.Pemuda itu tiba tiba bertanya "Ayah lihatlah ayah awan awan itu mengikuti kita ayah" "ooooo yaaa"jawab sang ayah.Tampak salah satu penumpang merasa risih dan berkata kepada ayah pemuda tersebut "seharusnya anda memeriksakan anak anda ke dokter yang pintar deh??".lalu sang ayah menjawab "sudah dek,sebenarnya kami baru saja pulang dari dokter.sebenarnya anak saya ini adalah buta sejak kecil.dan ia baru saja mendapatkan penglihatanya di umur 24 ini."jawab ayah pemuda itu.
    Seorang yang bertanya itu terdiam dan dalam hati kecilnya ia bersyukur atas pengelihatan yang telah diberikan sejak lahir dengan sempurna.
    Ya teman teman dari cerita diata dapat kita petik terkadang kita itu berfikir baru menyadari dan baru mau bersyukur dengan apa yang kita miliki setelah kita melihat ada orang yang mempunyai nasib lebih malang dari diri kita.

--KADANG KITA KURANG BERSYUKUR DENGAN APA YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA.KITA MALAH JUSTRU MENAMBAH ATAU MENGHILANGKAN BAGIAN ANUGRAH DARI TUHAN SEDANGKAN MEREKA YANG TUNA NETRA TETAP BERSYUKUR WALAUPUN TIDAK SESEMPURNA TUBUH KITA---
QUOTE BY YANWAR ALIF

Jumat, 24 Februari 2017

BELAJAR DARI AYAM

CERPENSINGKAT--"KUKURUYUKPETOKPETOK" yang bilang itu suara ayam,SALAH...itu adalah suara anda...

Disebuah peternakan hiduplah berbagai hewan.salah satunya ayam.Ada seekor jago.Dia ini adalah jago yang tangguh diantara ayam ayam lainya.Hebatnya jago ini tidak pernah kalah. dalam mencari makan si jago ini menghalalkan semua cara.Jika ada ayam lain yang membawa makanan atau mengais tanah untuk mendapatkan makanan disitu,sang jago ini langsung mendekat lalu mematuk dan mengusir ayam yang medapat makanan itu tadi."petok-tok sana pergi,ini miliku.sana cari yang lain.". Kalau ayam yang direbut marah maka di ajaknya bertarung.ya jelas saja jago ini jelas menang karena yang lain kalah dan si jago ini punya cakar yang tajam,paruh yang besar dan jalu yang panjang dan tajam pasti saja ayam lainya langsung menyerah kepadanya.

Suatu ketika bapak pemilik jago ini sedang bersih bersih rumah dan menaruh kaca besar di samping rumah."cet cet cet" (suara kaca geser) gitu.seperti biasanya si jago besar ini sedang melakukan premanisme terhadap ayam lainya,tengok sini tengok sana.dan ketika di depan kaca,betapa kagetnya sang jago ini . disana dia melihat ada ayam yang badanya besar dan ia tidak pernah menemuinya sebelumnya."kukuruyuk,"ketika dia berkokok,siayam didepanya kan otomatis mengikuti gaya dia pokoknya. "wih ayam ini berani ini,kurang ajar ngeledek gue ini,segala tingkah laku gue ditirukan" kata jago itu.tanpa basa basi lagi jago ini langsung menyerang ayam bayangan itu. dannnn... "ppyarrr"kaca pecah.namun tragis sekali ada pecahan kaca yang mengenai kedua mata jago ini dan ayam ini pun menjadi buta.

Ya saudara saudari dari kisah diatas dapat kita petik.Marilah sifat sombong,mau menang sendiri,merasa diri paling hebat.AYO KITA HILANGKAN  DARI KEHIDUPAN KITA KARENA SIFAT TERSEBUT BISA MELUKAI DIRI KITA SENDIRI.

-- JANGANLAH ENGKAU MERASA "PALING SEGALANYA" KARENA JIKA "P" DIGANTI "M" MAKA AKAN MENJADI "MALING SEGALANYA"---
    

Jumat, 10 Februari 2017

RENUNGAN KEHIDUPAN(CERPEN SINGKAT)

RENUNGAN KEHIDUPAN--Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidakpunya apapun untuk dimakan.Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmuIngatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.~°°°~°°°~°°°~

FILOSOFI AKAR DAN IKHLAS

~ Filosofi Akar dan Ikhlas ~

jadilah seperti akar...Yang bekerja dalam sunyi dan diam tanpa suara, tak gaduh melakukan kewajibannya menjadi kontributor utama kehidupan baru sebuah pohon.Belajarlah dari akar...Yang tetap bekerja walau tak dipandang mata, yang tetap berbuat walau ditengah sepi. Karena ikhlasnya akar adalah sebenar-benarnya pembelajaran.Tersebab karena akarlah...Yang ketika pohon yang menjulang tinggi itu tetapgagah dan kokoh berdiri ditempatnya setelah diterpa badai dan angin yang bertiup dengan kencangnya.Dialah akar...Yang ketika hasil kerjanya sudah mulai tampak dihijaunya daun; kuatnya batang dan ranting serta matang ranumnya buah, tidak kemudian menjadikannya sombong jumawa lantas sesumbar mengaku "itu semua adalah hasil kerja ku!!"Akar juga memaklumi...Bahwa ia tak mungkin berbuat semuanya sendiri, sehingga ia menerima uluran tangan matahari dan banyak berterima kasih kepada hujan yang menyiramsuburkan tanah dengan curahan airnya.Berbuatlah seperti akar...Yang kelak tetap semangat bekerja tak hentinya, ketika musim dan cuaca mulai menggugurkan daunnya; melapukkan batang dan rantingnya serta manusia mulai memetik habis buahnya.Dan akarpun menyadari...Bahwa ialah juga serupa mahluk lainnya yang tunduk pada kuasa Sang Pencipta yang ketika berkehendak terhadapnya melalui perantara waktu, maka setelah menuntaskan kewajibannya rela kembali keSisi-Nya.

Kamis, 09 Februari 2017

DUNIA KELABU SEBELUM DATANGNYA SEORANG MALAIKAT TAK BERSAYAP

Dunia mereka kelabu sebelum datangnya seorang malaikat tak bersayap. Tapi roda kehidupan terus berputar. Kini dunia malaikat itu kelabu sebelum segerombolan semut membukamata hati dan pikirannya.Mentari tersenyum gembira, awan tak bosan menaungi gadis cantik berkulit cerah itu. Pepohonan saling menyapa dan hembusan angin berlomba-lomba menggoyangkan rambut lurusnya. Cuaca pagi itu membuat Lotusia Amor begitu bersemangat memulai harinya. “Mam, Lotus berangkat” pamitnya sebelum ia pergi ke rumah keduanya dengan B-Blue, sepeda kesayangannya. Ia terus melantunkan nada-nada yang indah selama perjalanannya. Ia selalu menikmati setiap detik hari-harinya. Tak ada keluhan di kamus kehidupannya.“Sore ibu, Bagaimana kabar dagangannya?” Senyumnya merekah ketika ia sampai di kantin sepulang sekolah.“Hari ini semua daganganmu habis terjual. Ini hasilnya” Kata ibu kantin sembari menyodorkan beberapa lembar uang kertas.“Uangnya tolong dibungkuskan 10 nasi saja Bu”“Kamu masih sering menemui anak-anak jalanan itu?”Lotus hanya tersenyum dan mengangguk kecil.“Tak salah memang orangtuamu memberimu nama Lotusia Amor. Kau gadis yang sangat cantik dan penuh cinta”“Selamat Sore” sapa gadis itu sesampainya di rumah kardus. Ya, rumah kardus, rumah yang dibangun dengan kardus. Rumah itu jauh dari kata layak tapi mereka dengan telatennya membersihkan dan merawat tempat itu. Sehingga tempat itu selalu terlihat bersih dan rapi.Anak-anak yang sudah berkumpul disana langsung berhamburan ke arah Lotus. “Lihat! Kakak bawa sesuatu untuk kalian” gadis berambut lurus itu membagi-bagikan nasi bungkus yang telah ia beli. Senyum manis tersungging di bibirnya ketika anak-anak itu makan dengan lahap.“Kak” panggil seorang anak laki-laki yang berkulit hitam dan berambut keriting. “Kenapa kakak diam saja? Kenapa kakak tidak makan? Ayo kita makan bersama”“Kakak senang sekali bisa disini lagi dan bisa berbagi dengan kalian. Makanan itukakak belikan untuk kamu, habiskan saja, kakak bisa makan nanti di rumah” jawab gadis itu dengan lembutnya. “Oh ya, bagaimana dengan buku yang kakakberi kemarin? Apa kamu suka?”“Suka sekali Kak! Ceritanya bagus” jawabnya dengan mata berbinar-binar. “Kakak tau nggak? Sekarang Bintang sudah lancar membacanya”“Oh ya? Pintar sekali adik kakak yang satu ini” Pujinya sambil mengelus rambut anak itu.Sebelum pulang gadis berparas cantik itu menyempatkan diri untuk berfoto bersama. Hal yang sangat jarang sekali dilakukannya. Dia memang tidak suka berfoto tapi entah mengapa ia ingin sekali melakukan hal itu saat ini.“Lotus, bangun nak!” Ibunya mencoba membangunkan gadis bernama Lotus itu. “Kita harus berangkat sebelum larut malam”Masih dengan mata terpejam dan gulingdipelukannya ia menjawab dengan malasnya, “Iya mam, sebentar lagi, Lotus masih mengantuk”“Ayolah, ini sudah jam berapa? Kalau kita berangkat terlalu larut kita bisa terlambat datang ke pernikanan Lilib besok pagi”Lotus mengucek-ucek matanya. Ia menyerah. “Iya iya Mam, aku sudah bangun ini, Aku akan turun 30 menit lagi.Mama tunggu saja aku di ruang keluarga, aku perlu bersiap-siap”Entah mengapa Lotus merasa tidak nyaman dengan perasaannya. Sebelum berangkat kalimat “Jangan pergi, tetaplah disini” terus terdengar olehnya. Meski ia sudah mencoba memakai headset yang mengalunkan nada-nada indah, kalimat itu terus saja menghantuinya. Perasaan itu sungguh mengganggu dan membuatnya tidak nyaman saat dalam perjalanan. Ia sudah kehabisan akal. Akhirnya pemilik rambut lurus itu memilih memejamkan matanya dan mencoba memasuki alam bawah sadarnya meski berbagai rasa berkecamuk di hatinya dan membuat pikirannya menjadi liar.Kalimat itu terdengar semakin keras ketika mereka memasuki jalan tol. “Tuhan, pertanda apakah ini?” tanyanya dalam hati. Ia terus memejamkan matanya dan memakai headset. Ia mencoba menenangkan dirinya. Hanya sekelebat cahaya berlalu lalang di kegelapan yang dia rasakan. Sampai ketika ada cahaya terang yang menuju arah yang berlawanan dengan arah lajumobilnya. Cahaya itu berbeda dengan cahaya yang ia temui sebelumnya. Semakin lama cahaya itu semakin membesar dan terang sehingga membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Ia berpikir itu hanyalah halusinasinya saja. Gadis itu tetap memejamkan matanya dan mencoba membuang pikiran buruk itu. Tapi cahaya itu semakin lama semakin jelas dan disertai suara klakson yang memekakkan telinga. Ia semakin takut ketika ada sesuatu yang menghantam mobilnya hingga membuatnya merasakan goncangan yang begitu dahsyat. “Mah, Pah, Kak?” panggilnya lirih sebelum pandangannya kemudian kabur.Jari-jari tangan Lotus mulai bergerak ketika jam dinding berdentang tepat pukul tiga sore. Ia mengedip-edipkan matanya mencoba beradaptasi dengan cahaya di ruangan itu kemudian ia melihat sekelilingnya. Di sebelahnya tertidur seorang anak kecil berambut keriting. Muncul rasa penasaran dibenak gadis itu. “Siapa anak itu dan mengapa dia ada disini?”. Lotus menyentuh lembut tangan anak itu dan menggenggamnya. “Tangan mungilnya kasar. Apakah ia bekerja terlalu keras?” pikir gadis itu. Ia terkejut ketika anak itu mendongakkan kepalanya dan melihat ke arahnya. Matanya yang sayup menatap gadis itu dengan lembut. Anak itu terdiam sejenak kemudian senyum manis terukir di wajah imutnya. “Kak Lotus. Kak Lotus sudah bangun?” senyum anak itu semakin melebar. “Tunggu sebentar Kak, tunggu” kata anak itu lalu keluar. Tak lama kemudian ia masuk dengan menggandeng seorang laki-laki beserta seorang perawat. Wajah laki-laki itu begitu sederhana dengan senyum yang merekah di bibirnya.“Kenapa kalian ada disini?” tanya Lotus lirih.“Aku melihat kakak di koran. Lalu aku bersama abang Doni mencari kakak disini dan ternyata itu benar” jawab anak itu dengan semangatnya.“Lalu, dimana orangtuaku? dimana kak Aldi? kenapa mereka tidak disini?” Lotus menengok-nengok sekitarnya, berharap orang yang dimaksudkannya itu ada di ruangan putih dengan bau alkohol dan obat-obatan yang ia tempati sekarang.Anak kecil bernama Bintang dan abangnya saling bertatap muka dalam sunyi. Mereka tidak tau bagaimana cara menyampaikan kabar keluarga gadis itu.“Kenapa kalian diam? Katakan, dimana mereka?” Pinta Lotus.“Me… mereka sudah.. sudah…” Kata Doni terbata-bata.“Mereka sudah apa? katakan cepat!” Gadis itu membentak mereka meski suaranya lemah.“Mereka sudah meninggal Kak” Bintang menundukkan kepalanya. Ia tak ingin melihat malaikatnya ini menangis.Lotus hanya terdiam dengan tatapan kosong ke arah langit-langit ruangan itu.Perlahan-lahan cairan bening mengalir di pipi mulusnya. Ia tak tau lagi harus berbuat apa. Ia sudah tidak mempunyai keluarga lagi. “Tuhan, kenapa harus aku? kenapa harus Lotus, Tuhan?” isaknya dalam hati.Baru kali ini Bintang dan Doni melihat malaikat tak bersayap mereka menangis. Setau mereka Lotus adalah gadis cantik, penuh kasih yang selalu ceria. Mereka tak menyangka gadis sebaik itu bisa mendapatkan cobaan seberat ini.“Tolong pasien ini jangan dibiarkan terlalu larut dalam kesedihan, karena halitu dapat memperburuk kesehatannya” Kata seorang perawat kepada Doni sebelum meninggalkan kamar pasien milik Lotusia Amor.Minggu demi minggu telah berganti, dan Lotus masih saja menikmati kepedihan hatinya. Ia selalu saja menatap ke luar jendela dengan pandangan kosong. Tubuhnya samakin kurus karena hanya ia masuki sedikit nutrisi. Hal itu terus ia lakukan hingga tiba hari istimewanya.Tepat sebelum matahari kembali ke peraduannya beberapa anak jalanan masuk ke kamar gadis berwajah bidadari itu. Mereka terus mengalunkan lagu selamat ulang tahun yang dipopulerkan oleh Jamrud meski Lotus tak memalingkan wajah sedikitpun. Mereka terus melantunkan nada-nada yang indah di hari istimewa itu. Ya, karena hanya ini yang bisa mereka lakukan. Mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membelikan sebuah barang untuk saudara kesayangannya itu.Anak-anak itu mendekat pada Lotus danmemeluknya lembut sembari mengucapkan selamat ulang tahun. Mereka tenggelam dalam kehangatan kasih yang murni dari hati.“Kak, kakak jangan bersedih lagi. Kakak masih punya kami. Kami sudah menganggap kakak sebagai saudara kami. Sebagai keluarga kami. Kakak tolong jangan seperti ini terus. Kami jadi sedih kalau kakak terus seperti ini. Kami semua sayang kakak” Kalimat itu langsung saja meluncur dengan mulusnya dari seorang anak kecil yang begitu lugu. Kalimat luapan isi hatinya yang paling dalam.“Mungkin anak itu benar. Aku tidak boleh terus seperti ini” Lotus memotivasi dirinya sendiri. Ia melihat sekelilingnya, banyak sekali yang sayang padanya dan selalu memberikan senyuman terbaiknya. “Bodohnya aku. Kenapa selama ini aku tak sadar? aku masih mempunyai keluarga” senyum kecil terlukis di tengah deras air matanya.Satu tahun sudah mereka hidup bersama. Lotus tak lagi merasa sepi karena masih banyak orang-orang yangmenyayanginya. Mereka membangun sebuah usaha kecil di rumah Lotus dengan harapan mereka bisa memetik buah dari apa yang sudah ia tanam di kemudian hari.Tidak ada gunanya berlarut-larut dalam kesedihan. Bangkitlah dan jemputlah bintang masa depanmu. Kita tidaklah sendirian di dunia ini. Masih banyak orang-orang yang menyayangi kita. Hanya saja terkadang kita terlalu sibuk mengurusi kepedihan hati.

Cerpen Karangan: Dema Biofani