Ada sebuah kereta api sedang berjalan di rel.Didalam kereta tersebut ada 2 orang penumpang yaitu seorang bapak dan anaknya yang berumur 24 tahun.
seketika pemuda itu bertanya kepada ayahnya "ayah,pohon pohon itu sedang berlarian,ayah!" tanya pemuda itu sedangkan ayahnya sambil melihat pohon pohon yang memang seperti berlarian karena naik kereta sama seperti naik bis atau motor.Pemuda ini sangat takjub sekali dengan kejadian tersebut.
Mendengar kata kata anaknya sang ayah menjawab "ooo iya yah.bener nak" jawab sang ayah. nah jadi ditempat tersebut pemuda dan ayahnya tampak tak memperdulikan penumpang lainya.Mereka melihat 2 orang yang takjub.Bagaimana tidak itu pemuda seukuran stevan william kok masih tampak kekanakanakan itu.seperti anak kecil yang gak pernah naik kereta trus lihat dari jendela dengan kegirangan melihat pohon.
Akan tetapi kedua orang tersebut tidak peduli dengan penumpang lain.Pemuda itu tiba tiba bertanya "Ayah lihatlah ayah awan awan itu mengikuti kita ayah" "ooooo yaaa"jawab sang ayah.Tampak salah satu penumpang merasa risih dan berkata kepada ayah pemuda tersebut "seharusnya anda memeriksakan anak anda ke dokter yang pintar deh??".lalu sang ayah menjawab "sudah dek,sebenarnya kami baru saja pulang dari dokter.sebenarnya anak saya ini adalah buta sejak kecil.dan ia baru saja mendapatkan penglihatanya di umur 24 ini."jawab ayah pemuda itu.
Seorang yang bertanya itu terdiam dan dalam hati kecilnya ia bersyukur atas pengelihatan yang telah diberikan sejak lahir dengan sempurna.
Ya teman teman dari cerita diata dapat kita petik terkadang kita itu berfikir baru menyadari dan baru mau bersyukur dengan apa yang kita miliki setelah kita melihat ada orang yang mempunyai nasib lebih malang dari diri kita.
--KADANG KITA KURANG BERSYUKUR DENGAN APA YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA.KITA MALAH JUSTRU MENAMBAH ATAU MENGHILANGKAN BAGIAN ANUGRAH DARI TUHAN SEDANGKAN MEREKA YANG TUNA NETRA TETAP BERSYUKUR WALAUPUN TIDAK SESEMPURNA TUBUH KITA---
QUOTE BY YANWAR ALIF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar